**
Dunia Islam, tak terkecuali pesantren memang selalu diidentikkan
dengan bahasa Arab. Yang menarik ternyata bahasa Arab tidak selalu
identik dengan orang Negara Arab. Definisi orang Arab bukan karena
hidungnya panjang dan jenggotnya lebat. Orang Arab adalah yang menguasai
bahasa Arab. Di jazirah Arab justru kebanyakan bukan orang Arab yang
berbahasa Arab. Dari 22 negara di sana hanya Makkah dan Yaman yang
hingga kini eksis memakai bahasa Arab sebagai bahasa resmi. Yang lainnya
adalah suku-suku bangsa yang lain dengan bahasanya masing-masing.
Seperti Iran dengan bahasa Persi, Mesir dengan bahasa Koptik, dll.
Bahasa Arab baru menjadi bahasa pemersatu Jazirah Arab ketika Islam
didakwahkan. Hal ini tak lepas dari peranan al qur’an yang berbahasa
Arab.
Para ulama muslim mayoritas juga justru bukan dari Negara Arab. Imam
Bukhori dari Maroko, Imam Nawawi juga bukan orang Arab. Tafsir Qurthubi
karangan Imam Qurthubi yang bahkan menjadi refrensi tafsir yang sangat mu`tabar didunia hingga saat ini dan Imam Ibnu Malik pengarang nadzom seribu bait ilmu nahwu dan shorof yang menjadi rujukan santri sejagat itupun bukan arab mereka berdua
Melihat kenyataan demikian sama sekali tak jadi soal kita orang Arab atau bukan untuk menguasai bahasa Arab. kuncinya sekali lagi satu, kemauan. Dan sekarang mau atau tidak semua tergantung anda. {}
1 komentar:
Subhanalloh,,.,.,.,
Posting Komentar