PACARAN ISLAMI... ADAKAH.......?????



Sudah banyak lagu di gubah,buku dirilis,puisi ditulis, dan kanvaspun dlukis, hanya tuk menggambarkan sebuah kata bernama "CINTA".Tapi apakah cinta itu sebenarnya?Seprti apa bentuknya? Bagaimana rasanya? Atau ,mengapa didunia ada cinta........????
Seorang pelukis akan berbeda dgn seorang pencipta lagu dalam menjelaskan cinta.Seorang psikolog akan berlainan dgn seorang akuntan dlm memhami cinta.Bahkan setiap orang akan berbeda mendefenisikan cinta dgn cara yg berbeda .Itu sah-sah saja lah.
Persoalannya ,cinta sedemikian abstrak sehingga sulit didekati dgn kaca mata ilmiah,apalagi dgn sudut pandang nafsu belaka.Karena itu butuh peran agama untuk menuntun kita memahami cinta sejati.Agama sebagai pelita harus dijadikan acuan dlm memahami(dan menjalani) kehidupan nan penuh cinta.Yakni kehidupan damai yg ditopang oleh kesucian cinta dibawah naungan nilai-nilai Islami.
Kalau sudah bicara ttg cinta pasti tdk akan jauh dgn kata PACARAN,Ketika mendengar kata istilah pacaran maka yg terlintas dibenak kita adalah hal 2 yg tabu,hot, jorok,dll. Padahal kita sendiri belum mengerti jelas apa itu pacaran ? Ilegal ataukah tidak? Pernahkah islam mengkonsepnya.?dan masih banyak lagi pertanyaan2 lagi seputar pacaran.
Dalam lslam ,pacaran sebenarnya bukan merupakan hal yg tabu.Ketika sahabat Mughiroh bin Syu`bah menghadap Rasulullah SAW dan memberitahukan bahwa dirinya akan menikahi seorang wanita Anshor, lalu Nabi SAW bertanya"Apakah kau sudah melihatnya?" Mughiroh menjawab"Belum".Kemudian Nabi SAW Bersabda,"Lihatlah wanita yg hendak kau nikahi.Sesungguhnya melihat wanita ayg akan kau nikahi adalah hak mu."
Dari hadits ini dapat ditarik benang merah, bahwa pacaran dalam islam mempunyai legalitas.Artinya, pacaran itu hukumnya sah-sah saja. Ketika kita memang ingin membangun mahligai rumah tangga.Islam memperkenalkan konsep KHITBAH (meminang) sbg raelisasi dari keseriusan menuju jenjang penikahan.
Pacaran dlm Islam sudah diatur secara rapi oleh para Ulama`.Kebolehan pacaran ini dimaksudkan agar kedua pasangan itu saling mengenal karakter masing-masing, serta utk menyamakan persepsi diantara keduanya,disamping utk mengenal secara fisik(shuroh). Praktek pacaran Islami yg diperbolehkan adalah dgn berbincang 2 ,duduk bersama, namun harus disertai dgn mahram.Dalam perbincangan pun itu tdk boleh terjadi KHALWAT (berduaan ditempat sepi) Selain itu pihak laki-laki dibolehkan melihat sebahagian anggota tubuh pasangan wanitanya namun sebatas telapak tangan dan wajah saja,tanpa adanya sentuhan-sentuhan yg membangkitkan nafsu seksual kedua belah pihak.Jika belum cukup ,maka pihak laki-laki boleh berulang kali ,tapi tetap sebatas kedua anggota badan tsb (tangan dan wajah).Hal ini dimaksudkan agar tidak timbul penyesalan dikemudian hari.
Dengan melihat raut muka ,malka sudah cukup utk menilai paras,karakter,sifat,serta etika pasangan.Sedangkan utk menilai kesegaran ,kehangatan, dan kepadatan ''isinya'',cukup melihat kedua tangannya....
Semua ini adalah konsep pacaran dalam perspektif konsep Islam yg mungkin sangat amat bangat sulit kita terapkan secara totalitas.Walaupun penulis risalah ini bukanlah orang yg steril dari hal itu.. Yah,,, paling tdk tulisan ini mengajak kita bersama tuk memeperhatikan lampu rambu-rambu agama yg selama ini sering dilanggar disekitar dan sekeliling kita merupakan hal yg lumrah adanya...
Kalau bukan kita,,, siapa lagi yg akan menjalankan Syari`at Islam Yaa Ikhwaniy Fidinillah

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar